petropolisinc.org – Anggota Komisi VII DPR RI, Alifudin, mengajak masyarakat Kalimantan Barat untuk memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan keindahan dan keragaman pariwisata daerah. Saat acara diseminasi strategi komunikasi pemasaran pariwisata, Alifudin menjelaskan pentingnya penggunaan media sosial secara bijak. Ia menekankan agar masyarakat tidak mempromosikan hal-hal negatif yang dapat mengurangi minat wisatawan.
Menurut Alifudin, potensi pariwisata Kalimantan Barat terus berkembang, terutama dengan dukungan promosi masyarakat dan publikasi dari mitra media. Ia mencatat bahwa sektor kuliner Kalimantan Barat menunjukkan pertumbuhan pesat, dengan makanan tradisional yang menarik banyak perhatian wisatawan. Jika pengelolaan sektor wisata, seperti wisata bahari, pegunungan, dan budaya, dilakukan dengan baik, Kalimantan Barat dapat menjadi tujuan menarik bagi wisatawan domestik dan internasional.
Namun demikian, kendala dalam sektor pariwisata masih ada. Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalbar, Fahroolyadi, mengungkapkan bahwa Kota Pontianak menghadapi masalah regulasi. Belum adanya peraturan daerah atau gubernur tentang pramuwisata menghambat pendapatan para pemandu wisata, sehingga sulit menindak pelanggaran oleh pihak luar daerah.
Fahroolyadi menambahkan bahwa pengawasan terhadap pemandu wisata lokal yang bersertifikat juga belum optimal. Dio berharap Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar dapat memberikan perhatian lebih untuk memastikan pemandu wisata memiliki perlindungan hukum dan pengawasan yang kuat di masa depan. Ini penting untuk mencegah miskomunikasi dan memastikan penyampaian informasi pariwisata yang akurat kepada pengunjung.