petropolisinc.org – Atap lapangan padel di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, ambruk akibat hujan deras disertai angin kencang. Insiden tersebut terjadi pada Minggu, dan pemilik Anwa Racquet Club, Wawa Lukman, menegaskan bahwa kejadian ini bukan disebabkan oleh kelalaian teknis dari pihak pengelola.
Wawa menjelaskan, cuaca buruk yang melanda saat itu membuat situasi sulit dikendalikan. “Ini murni musibah, bukan maunya kami,” ungkapnya, menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Setelah insiden, pihak pengelola segera mengevakuasi peserta dan penonton dari lokasi untuk menjamin keselamatan mereka.
Setelah insiden, Wawa memastikan semua yang terlibat berhasil keluar dengan selamat. “Kami bersyukur tidak ada korban cedera maupun jiwa. Itu yang paling penting,” ujarnya. Lapangan padel ini telah memiliki izin resmi beroperasi selama empat bulan. Wawa menyatakan bahwa fasilitas tersebut memenuhi standar untuk digunakan dalam turnamen nasional.
Pemilik klub itu juga mengungkapkan bahwa mereka akan menutup lapangan hingga waktu yang belum ditentukan dan melakukan evaluasi serta perbaikan struktur untuk mencegah kejadian serupa. “Kami bertanggung jawab dan akan membangun lagi,” tambahnya.
Terkait kerugian akibat ambruknya atap, Wawa tidak menyebutkan angka pasti, namun ia mengakui bahwa pembangunan fasilitas tersebut memerlukan biaya yang signifikan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada panitia The Prime Open Tournament yang tetap profesional dan kooperatif setelah insiden tersebut, menjaga suasana tetap tenang meskipun dalam situasi sulit.