petropolisinc.org – Kondisi di sekitar Markas Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, pada Minggu malam berlangsung kondusif. Arus lalu lintas kembali lancar dan penerangan jalan berfungsi normal. Pada pukul 22.00 WIB, sejumlah personel TNI masih terlihat berjaga di titik-titik strategis, mulai dari kawasan Simpang Senen hingga Tugu Tani, serta melakukan patroli menggunakan sepeda motor dan truk.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Asep Edi Suheri, menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan patroli skala besar guna menjaga keamanan di tengah meningkatnya demonstrasi selama sepekan terakhir. Sebanyak 324 personel dikerahkan ke 13 wilayah hukum dengan pembagian dalam tiga kelompok. Kelompok pertama bertugas di Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat; kelompok kedua mencakup Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan; serta kelompok ketiga beroperasi di Jakarta Selatan hingga Depok.
Asep Edi menekankan bahwa patroli sudah dilaksanakan sejak siang hari dan akan dilanjutkan pada malam harinya. Ia juga mengingatkan bahwa aparat akan bertindak tegas namun terukur terhadap tindakan anarkis di lapangan, sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Situasi sempat memanas pada Sabtu (30/8) ketika bentrokan antara massa aksi dan aparat terjadi, membuat jalanan di sekitar Mako Brimob menjadi gelap. Selain itu, sejumlah rumah anggota legislatif dan menteri, termasuk rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, menjadi target penjarahan. Kejadian-kejadian ini mendorong adanya langkah-langkah preventif dari aparat demi menjaga keamanan dan ketertiban umum di Jakarta.