petropolisinc.org – Penerbangan langsung dari Incheon, Korea Selatan, menuju Bandara Sam Ratulangi, Manado, dianggap sebagai momentum bersejarah bagi Sulawesi Utara sebagai gerbang wisata internasional di Indonesia Timur. Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, menyatakan hal tersebut dalam acara penyambutan yang akan digelar dengan tarian daerah dan musik kolintang di Bumber, Manado, pada Senin malam.
Keesokan harinya, wisatawan dari Korea Selatan akan diajak berkunjung ke Bukit Kasih Kanonang di Kabupaten Minahasa. Gubernur Yulius menekankan bahwa penerbangan ini lebih dari sekadar transportasi; melainkan simbol dari hubungan persahabatan yang erat antara Sulawesi Utara dan Korea Selatan.
Wakil Gubernur Victor Mailangkay menambahkan bahwa kehadiran maskapai Eastar Jet sebagai bukti nyata dari keberhasilan diplomasi ekonomi dan pariwisata yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sulut. “Konektivitas udara yang semakin terbuka akan memperkuat posisi Sulut sebagai destinasi unggulan di kawasan Asia Pasifik,” ujarnya. Ia optimis langkah ini akan membantu pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor UMKM, transportasi, dan industri kreatif.
Setelah beberapa tahun vakum akibat pandemi, rute penerbangan ini menghadirkan kembali koneksi langsung antara Sulawesi Utara dan Korea Selatan. Eastar Jet akan mengoperasikan penerbangan Manado-Incheon sebanyak empat kali dalam seminggu, yang diharapkan akan meningkatkan arus wisatawan serta peluang kerja sama dan investasi antara kedua negara.
Penerbangan perdana yang mendarat di Bandara Internasional Sam Ratulangi disambut oleh Wakil Gubernur Victor Mailangkay dan jajaran pemerintah daerah. Selain membuka rute baru, Eastar Jet juga meresmikan kantor cabang operasional di bandara, melangkah menuju pengembangan pariwisata yang lebih pesat di daerah tersebut.