petropolisinc.org – Properti mewah milik Nafa Urbach terkena dampak penjarahan oleh sekelompok pendemo pada 31 Agustus 2025. Menariknya, setelah kejadian tersebut, diketahui bahwa rumah yang ditinggalkan oleh Nafa merupakan rumah kontrakan, bukan miliknya secara permanen. Hal ini diungkapkan oleh Syamsul, seorang petugas keamanan di Kebayoran Residence, lokasi tempat tinggal Nafa.
Syamsul menjelaskan bahwa ia jarang melihat Nafa di kompleks tersebut, dan lebih sering bertemu dengan mantan suaminya, Zack Lee, yang datang ke rumah tersebut. Setelah insiden penjarahan, Syamsul menyatakan bahwa masih ada sejumlah orang yang datang kembali untuk mengambil barang-barang yang tersisa di rumah tersebut, seperti kasur dan lemari pakaian.
Menurut pengakuannya, Syamsul juga terlibat dalam percakapan dengan seseorang yang diduga sebagai koordinator massa. Individu tersebut menanyakan lokasi rumah Nafa, sebelum massa bergerak untuk menyerang. Pintu rumah tersebut pun langsung digedor, menunjukkan ketidakpuasan massa.
Peristiwa ini menjadi perhatian karena menggambarkan situasi sosial yang terjadi di masyarakat. Penjarahan ini tidak hanya menimpa Nafa Urbach, tetapi juga sejumlah selebriti lainnya. Insiden tersebut mencerminkan ketegangan yang ada dalam masyarakat, di mana aspirasi dan ketidakpuasan masyarakat terkadang terwujud dalam bentuk kekerasan dan tindakan merusak. Kejadian ini meninggalkan dampak yang mendalam, tidak hanya bagi Nafa, tetapi juga bagi semua pihak yang terlibat.