Trump Tingkatkan Tarif ke Kanada Menjadi 35% dan Umumkan Tarif Baru

petropolisinc.org – Pemerintah Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden Trump, telah meluncurkan rencana baru untuk mereformasi struktur perdagangan global. Dalam langkah yang diumumkan pada Kamis malam, rincian baru mengenai tarif perdagangan yang telah disetujui secara resmi melalui perintah eksekutif mencakup tarif yang berkisar antara 10% hingga 40% untuk hampir semua mitra perdagangan global.

Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam tatanan perdagangan AS, dengan tarif yang meningkat menjadi 35% untuk Kanada, naik dari tarif sebelumnya sebesar 25%. Negara-negara lain, seperti yang diambil dari Afrika Selatan hingga Swiss, juga akan menghadapi tarif di atas 30%. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar tarif baru ini, kecuali yang diterapkan pada Kanada, tidak akan diterapkan selama tujuh hari mendatang, berbeda dari tenggat waktu yang sebelumnya ditetapkan oleh Trump.

Tarif baru untuk Kanada, yang terkait dengan masalah obat terlarang, akan mulai berlaku lebih awal sesuai rencana. Untuk negara lain, ada juga diskresi tambahan, di mana tarif sebelumnya yang lebih rendah akan berlaku untuk barang yang dimuat sebelum 7 Agustus dan memasuki AS sebelum 5 Oktober.

Dalam konteks yang lebih luas, India harus bersiap menghadapi tarif sebesar 25%, sementara Taiwan diperkirakan akan dikenakan tarif 20%. Rincian baru ini juga memperjelas kesepakatan yang telah dicapai dengan mitra dagang utama lainnya, termasuk tarif 15% untuk Uni Eropa, Korea Selatan, dan Jepang, serta tarif yang sama untuk beberapa negara Asia Tenggara.

Perubahan ini muncul setelah penundaan yang signifikan berkat keputusan untuk mempertahankan tarif 25% untuk Meksiko setelah percakapan telepon positif, sementara banyak negara lain yang tidak disebutkan dalam rencana ini akan tetap pada tarif 10%.

Meskipun langkah ini diyakini akan menambah pendapatan tarif yang signifikan, terdapat kekhawatiran mengenai hukuman tambahan untuk barang yang dianggap melewati batas untuk menghindari kewajiban yang berlaku, dengan tambahan tarif 40% yang diterapkan pada barang tersebut.