petropolisinc.org – Vaxcyte, Inc. mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan bioteknologi terdepan dengan fokus pada pengembangan vaksin konjugasi pneumokokus generasi berikutnya. Perusahaan yang terdaftar di NASDAQ dengan kode saham PCVX ini baru saja mengumumkan hasil positif dari uji klinis tahap kedua vaksin VAX-24 di kalangan bayi. Vaksin 24-valen ini berhasil memenuhi semua titik akhir utama dalam hal keamanan, tolerabilitas, dan imunogenisitas dibandingkan dengan vaksin Prevnar 20 dari Pfizer, tanpa adanya kejadian buruk terkait vaksin yang serius. Data lengkap diharapkan akan dirilis pada akhir tahun 2025.
Saat ini, Vaxcyte juga sedang mengembangkan VAX-31, vaksin PCV 31-valen yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan strain hingga 94% pada anak-anak di AS dan 95% pada orang dewasa. Uji klinis tahap kedua untuk bayi sudah berlangsung, dengan hasil awal diperkirakan tersedia pada pertengahan 2026. Uji tahap ketiga untuk orang dewasa direncanakan dimulai pada pertengahan 2025. VAX-31 telah menerima penunjukan Terapi Terobosan dari FDA untuk dewasa dan persetujuan investigasi penggunaan pediatrik, menegaskan potensi vaksin ini dalam mengatasi kebutuhan medis yang signifikan.
Perusahaan juga telah memperkenalkan VAX-XL, kandidat vaksin PCV generasi ketiga yang menawarkan cakupan lebih luas lagi. Untuk mendukung komersialisasi produk ini, Vaxcyte sedang membangun fasilitas produksi di Lonza yang diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Dengan cadangan kas sekitar $3 miliar, perusahaan ini siap untuk penelitian dan pengembangan serta peningkatan kapasitas produksi.
Dalam upaya memperkuat posisinya di pasar vaksin pneumokokus global, Vaxcyte juga baru saja mengangkat Dr. Olivier Brandicourt, mantan CEO Sanofi, ke dalam dewan direksi, yang diharapkan dapat memberikan wawasan berharga dalam strategi komersial perusahaan.