petropolisinc.org – Eksekusi terhadap Edward Zakrzewski, seorang narapidana berusia 60 tahun, berlangsung di Florida dengan prosedur yang dianggap “humane” oleh dirinya. Dalam momen terakhir hidupnya, Zakrzewski mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Florida dan menjadi orang ke-27 yang dieksekusi di Amerika Serikat pada tahun ini, mencetak angka tertinggi dalam satu dekade. Eksekusi ini menambah daftar sembilan eksekusi di negara bagian tersebut sepanjang 2025, mengalahkan angka negara bagian lain.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Ron DeSantis, Florida telah membuat rekor baru dalam eksekusi, melakukan lebih banyak tindakan hukuman mati dibandingkan gubernur mana pun sejak pemulihan hukuman mati pada tahun 1976. Seluruh negara juga mengalami lonjakan jumlah eksekusi, dengan lebih banyak orang dieksekusi dalam tujuh bulan terakhir dibandingkan seluruh tahun 2024. Proyeksi menunjukkan bahwa angka ini akan terus meningkat, dengan sembilan eksekusi tambahan direncanakan akan dilakukan di tujuh negara bagian pada tahun ini.
Meskipun terdapat penurunan dukungan publik terhadap hukuman mati dalam beberapa tahun terakhir, DeSantis tetap menjadikannya prioritas. Menurut pengamat, lonjakan eksekusi ini tidak berkaitan dengan perubahan dukungan publik, melainkan tergantung pada kebijakan gubernur yang bersangkutan. DeSantis sendiri mengklaim bahwa ada kejahatan yang begitu mengerikan di mana hukuman mati adalah satu-satunya hukuman yang tepat.
Saat ini terdapat 266 narapidana yang menunggu eksekusi di Florida, dan melihat laju eksekusi yang semakin meningkat, aktivis anti-hukuman mati terus berjuang dengan harapan dapat menghentikan siklus ini. Sejumlah saksi dan keluarga korban merasa lega melihat hukuman dijalankan untuk para pelaku kejahatan berat. Namun, proses pengambilan keputusan mengenai eksekusi dianggap sebagai isu yang sangat kontroversial dan sulit diakses publik.