petropolisinc.org – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa percaya bahwa kinerja pasar modal Indonesia bakal menunjukkan perkembangan positif hingga akhir tahun. Ia memprediksi bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai 9.000 pada akhir tahun 2025 dan berpotensi menembus angka 32.000 dalam satu dekade mendatang.
Dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (28/10/2025), Purbaya menjelaskan bahwa meskipun ada anggapan negatif bahwa IHSG akan mengalami penurunan, pasar saham Indonesia sebenarnya dipengaruhi oleh analisis yang cermat dari para pelaku pasar. Ia menegaskan bahwa pergerakan IHSG tidak hanya didorong oleh saham berisiko atau yang dikenal sebagai saham gorengan, melainkan juga oleh emiten-emiten besar yang memiliki fundamental kuat.
Menanggapi skeptisisme publik terhadap prediksinya, ia menjelaskan bahwa proyeksinya didasarkan pada analisis ekonomi dan tren pertumbuhan pasar selama 25 tahun terakhir. “Banyak yang menyebut saya bohong atau berbicara sembarangan, tetapi semua ini berdasarkan pengalaman dan analisis mendalam,” ujarnya.
Purbaya memaparkan bahwa tradisi pertumbuhan IHSG menunjukkan kenaikan yang konsisten, di mana ada potensi untuk pertumbuhan 4 hingga 5 kali lipat dari siklus sebelumnya. Ia menegaskan pentingnya optimisme dalam menilai potensi pertumbuhan pasar saham di Indonesia, terlepas dari kehadiran saham-saham berisiko.
Dengan keyakinan tersebut, ia mengajak investor untuk melihat peluang di pasar modal, yang terus mengalami dinamika dan penguatan dari berbagai aspek fundamental yang mendasarinya.